Kamis, 25 November 2010

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi Modem


Jaringan dengan Modem
         Modem merupakan media elektronik untuk menghubungkan komputer dengan jaringan Internet.
         Modem bekerja menggunakan sinyal digital yang diterjemahkan menjadi sinyal analog untuk ditransmisikan dan sebaliknya, menerjemahkan sinyal analog menjadi sinyal digital.
Berdasarkan teknologinya, modem dapat dibedakan menjadi :
         Modem Dial-up (Modem Telepon)
         Cable Modem
         Modem DSL
Modem Dial-up
         Bekerja dengan menggunakan jaringan wireline yaitu kabel telepon.
         Untuk dapat berlangganan internet dengan model dial-up dapat menghubungi ISP (Internet Service Provider).
         Jenis modem dial-up  yang beredar di pasaran terdiri dari modem internal dan modem eksternal.
         Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard sedangkan model eksternal dipasangkan pada komputer dengan menggunakan kabel data serial ataupun kabel data USB.
         Di Indonesia, beberapa ISP yang dapat melayani jasa internet dengan modem dial-up diantaranya Telkomnet, Indosatnet, Wasantaranet, dan CBNnet.
         Untuk saat ini, akses internet dial-up dapat dilakukan secara langsung dengan telkomnet@instan. Bila telah memiliki line telepon dari PT. Telkom dapat melakukan konfigurasi atau setting sendiri dengan menyediakan modem dial-up.
Cable Modem
         Cable Modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface Card (NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk Local Area Network (LAN).
         Perbedaan cara kerja antara modem dengan ethernet adalah pada masalah jarak. Modem tidak dipengaruhi oleh jarak walaupun hanya memiliki kecepatan  50 Kbps (kilobits per second), sedangkan pada ethernet yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Mbps (megabit per second) hanya bisa dalam jarak maksimum kurang lebih 1 km. Kecepatan cable modem berkisar antara 3 – 56 Mbps, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km lebih
         Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi dua, yaitu sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan  ke cable modem. Kedua sinyal itu tidak akan mencampuri satu sama lainnya. Kemudian cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface Card) yang terdapat dalam PC (Personal Computer). Kecepatan data downstream (sinyal masuk) rata-rata berkisar antar 4-56 Mbps.
         Untuk dapat terhubung Internet, penyedia jasa televisi kabel harus menghubungkan diri dengan penyedia  jasa backbone Internet yang lebih besar, yaitu dengan koneksi OC-3 (155 Mbps) atau multiple redundant OC-3. Multiple redundant OC-3 dapat menangani kebutuhan bandwith dari banyak pelanggan. Saat ini ISP untuk jaringan Internet cable modem memberikan layanan dengan kebel SOHO (Small Office Home Office). Beberapa ISP yang melayani internet dengan jaringan kabel adalah cbn.net.id, mynet.net, linknet, dan indosatnet.
Modem DSL
         Saat ini, DSL (Digital Subscriber Line) merupakan pesaing utama cable modem.
         Ditinjau dari segi kecepatan dan biaya tidak berbeda jauh dengan cable modem.
         Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscribber Line).
         Di Indonesia tidak semua daerah terjangkau oleh teknologi DSL.
         ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah di-upgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem dengan telepon.
         Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem, di mana kecepatan downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps, dan kecepatan upstream (data keluar) berkisar antara 64 Kbps. Teknologi ADSL akan mengembangkan modem dengan kecepatan 52 Mbps, kurang lebih 50 kali lebih baik dari yang ada sekarang.

1 komentar: